“…Dan berbuat baiklah terhadap dua orang ibu bapak, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat maupun yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan para hamba sahayamu….” (an-Nisaa`: 36)
“Tidak beriman kepadaku barangsiapa yang kenyang pada suatu malam, sedangkan tetangganya kelaparan, padahal ia megetahuinya.” (HR. ath-Thabrani)
“Tidaklah beriman seseorang, bila ia dalam keadaan kenyang sementara tetangganya kelaparan.” (Al Adabul Mufrad no. 112, dishahihkan Asy Syaikh Al Albani)
“Wahai Abu Dzar, bila engkau memasak maka perbanyaklah kuahnya, kemudian engkau bagikan kepada tetanggamu.” (HR. Muslim)
Alangkah baiknya sebelum lebih jauh menyalahkan siapa-siapa: pemerintah, negara dan orang lain… sudah seharusnya kita sebagai hamba Allah mulai memperhatikan tetangga kita sendiri 🙂