kontras sekali melihat penduduk kota houston dan kota san francisco di
amerika serikat. bukan bermaksud generalisasi, kebetulan pada kedua
kota itu andi temukan perbedaan yang signifikan.
houston adalah kota baru, buatan amerika serikat sendiri, tempatnya
perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang perminyakan. baik sebagai
produser maupun sebagai broker. sebagaimana kota-kota di amerika,
downtown adalah daerah usaha, sedangkan perumahan dan perbelanjaan
tersebar di sekelilingnya. di houston, ruas jalan lebar-lebar, dan
jarang ditemui orang berjalan kaki. hampir semua berkendaraan. taxi
tersebar dimana-mana. model mobil baru tersebar di seluruh jalan raya.
gaya hidup orang houston adalah fast food buat sarapan dan lunch,
kemudian makan berat buat dinner. di subway, porsi sandwich yang biasa
saja bagi andi sudah over, tetapi mereka menyediakan menu longfoot
yang artinya 3 kali porsi standar. saat makan malam, kebanyakan makan
di luar alias restoran, porsi sepiringnya bisa buat bertiga kalau
makan di jakarta. tak heran kegemukan menjadi hal yang biasa di
houston.
san francisco, adalah peninggalan eropa, kota lama yang menjadi kota
turis, ruas jalan pun tidak terlalu lebar. transportasi umum mudah
dicapai, banyak orang berlalu lalang. walaupun porsi makanan tidak
jauh beda dengan houston, tetapi karena kebiasaan orang san francisco
yang doyan jalan-jalan. tak banyak ditemui orang gemuk.
so… tersedianya fasilitas umum membolehkan setiap orang bepergian
dengannya dan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi. selain itu boleh
saja makan melebihi porsi orang biasa, asalkan tetap beraktivitas
fisik sehingga tidak bikin kegemukan 🙂
—
[nd, may ’08]