saya lupa, bahwa saya tidak sedang menyetir di jakarta, tetapi di houston. bukan setir kanan tetapi setir kiri. walau gas tetap kaki kanan, tetapi lampu sein, wiper, dan kaca spion harus berubah orientasi. ukuran kelajuan juga bukan diukur dengan kilometer tetapi mile, sehingga 60 mph itu bukan 60 kmph tetapi 100 kmph, makanya kok berasa laju sekali.
saya juga lupa bahwa kalau mau berbalik arah atau u-turn harus masuk ke lajur tengah, dan tidak menyalakan lampu sein sama dengan mengundang celaka. saya lupa, kalau antri pada lalu lintas yang padat atau berhenti di lampu merah jarak antara kendaraan harus lebih dari 1 meter, bukan kurang daripadanya. apalagi saya lupa, jalu cepat bukanlah di kanan tetapi di tengah alias sebelah kiri, artinya tidak boleh berlambat di lajur kiri.
saya lupa, tidak mengenakan safety belt akan kena tilang, dan melanggar rambu lalu lintas jelas fatal akibatnya. saya lupa bahwa mobil yang saya kendarai adalah mobil sewa yang harus saya bayar ongkosnya, bukan mobil pribadi hehehe…
saya lupa, ukuran bensin di sini per gallon bukan per liter. dan kalau dikurs ke rupiah seliternya bisa mencapai 9000, masih lebih mahal dibandingkan rencana pemerintah menaikkan harga menjadi 6000 per liter. saya lupa bahwa mengisi bensin tidak perlu menunggu dilayani petugas pompa bensin, karena tinggal masukkan kartu kredit, tanki bensin mobil terisi hingga penuh, setelahnya taruh pompa di tempatnya, dan tinggalkan pombensin, deh.
saya juga lupa kalau sama sekali tidak ada macet di houston, karena pada jam-jam sibuk adanya selalu traffic jam :p
(saya lupa tulisan ini seharusnya diposting tgl 8 Mei 2008 ) 8)