istilah bomber dikaitkan dengan kapal militer pembom atau penanam bom. tetapi bomber juga berarti vandalis yang suka mencoret-coret grafiti di dinding, pagar, atau lorong untuk menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat. para bomber ini dalam setiap hal selalu meresahkan masyarakat. sebuah bom nuklir dilemparkan di atas kota hiroshima pada tahun 1945 dapat meluluhlantakkan kota hingga radius 8 km. begitu pula dengan grafiti dapat membuat pemandangan indah menjadi rusak. lalu bagaimana sebaiknya?
penggemar grafiti diikutsertakan dalam lomba grafiti atau pemda perlu menetapkan kawasan grafiti sehingga para bomber itu hanya boleh melukis grafiti di lokasi yang ditentukan. kalau bomber bom beneran ya harus ditangkap dan dihukum karena ulahnya merupakan kriminalitas. atau masukkan saja ke satuan militer supaya bakatnya tersalurkan dalam perang 🙂
nah, dalam dunia internet, ada juga bomber yang berkeliaran. dari yang sekedar kirim email hingga kirim virus yang mematikan fungsi jaringan komputer. kalau pembuat virus biasanya sih orang pintar yang sedang skripsi, menguji apakah produknya berhasil atau tidak :). dan saya gak akan membicarakan mereka karena bakatnya yang harus dipupuk dan dikembangkan itu. yang mau saya singgung adalah para bomber amatiran yang sangat mengganggu kenyamanan beremail.
kebanyakan dari mereka tidak sadar dengan perilaku beremail mereka. biasanya mereka bergabung dengan milis-milis, atau komunitas tertentu seperti friendster maupun multiply yang di dalamnya mereka dapat bertukar informasi. yang mereka lakukan biasanya memforward informasi dari suatu sumber ke milis dan komunitas, atau dari milis ke milis. tidak menjadi masalah apabila informasi itu memang benar, tepercaya dan perlu diketahui. akan tetapi sangat bermasalah jika informasinya tidak benar, dilakukan terus menerus dengan waktu yang tidak wajar dan dimaksud menaikkan rate pengunjung ke situsnya.
bomber seperti itu adalah spammer…