Teman,
sesungging senyuman ternyata dapat menyembuhkan duka lara di hati kita yang gundah gulana. Ketika kedatangan kita ke rumah disambut dengan senyuman oleh anak-anak dan pasangan hidup kita, lepaslah segala penat yang membebani pundak dan kepala kita. Ketika kepergian kita bekerja dilepas dengan senyuman oleh mereka, ringanlah setiap langkah kaki menuju tempat kita mencari nafkah.
Keluarga menjadi tempat yang paling indah setelah seharian berpeluh dengan kerja, intrik, siasat, dan politik. Senyuman yang tulus menjadi pelega dan penghangat suasana. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa tidak selamanya keluarga kita mampu menghadirkan senyumnya untuk kita. Adakalanya pasangan hidup dan anak-anak menambah beban pikiran dengan ulah dan masalah mereka.
Pada saat itulah kita menyadari bahwa tidak hanya kita yang memiliki permasalahan hidup. Setiap anggota keluarga adalah pribadi yang juga memiliki permasalahan hidup masing-masing. Apalagi anak-anak kita yang sedang belajar menyelesaikan masalah, merangkak untuk menjadi manusia seutuhnya, membutuhkan bantuan orangtua mereka, setidaknya sebuah senyuman.
Mari hadapi permasalahan keluarga dengan senyuman, dan selamat Hari Anak Nasional 2008!