barangkali tidak sedikit ortu yang tidak pamitan kepada anak-anaknya ketika pergi meninggalkan mereka, padahal para ortu itu sering memaksa anak untuk pamitan setiap kali mereka pergi keluar rumah. Begitu banyak alasan dibuat oleh ortu untuk tidak pamitan, terutama apabila anak tersebut masih balita.
“Kalau pamitan, nanti anakku minta ikutan. Kalau ikut biasanya bikin ulah.”
“Kalau pamitan, anakku bikin segala cara untuk membujukku terus bersamanya sehingga aku gak bisa pergi.”
Begitu di antara alasan ortu, padahal anak mencontoh orangtuanya. Bagaimana mereka akan pamitan kepada ortu jika mereka tidak pernah melihat ortunya pamitan kepada mereka? Bagaimanapun anak balita adalah manusia yang sedang belajar. Mereka mampu memahami ortu lebih daripada ortu memahami mereka. Kerewelan yang mereka buat hanyalah cara supaya ortu lebih memerhatikan mereka, seakan-akan mereka mau bilang ke ortunya: “Kalian sudah menjadi orangtuaku, kalian harus bertanggung jawab mendidikku mengerti tata krama dalam menjalani kehidupan dunia.”
—
thanks to raka for being our inspiration