our beautiful tsuraya

27 November, 2008

Sudah 40 hari lebih berlalu sejak anak kedua kami -puteri pertama- lahir. Kami memberinya nama Tsuraya Kaulan Karima yang artinya Pelita yang Cantik dan Santun, panggilannya Raya. Diprediksi lahir pada hari Raya Idul Fitri tapi meleset 2 minggu menjadi tanggal 14 Oktober 2008 / 14 Syawal 1429 H pukul 09.45 WIB di RSIA Hermina Depok.
Syukur Alhamdulillah Raya lahir sehat, selamat, dan cepat prosesnya. Awalnya Dokter Nelwati sempat khawatir dengan kondisi Raya karena denyut jantungnya drop hingga 100an/menit setiap kontraksi berlangsung, padahal menurut hasil USG tidak ada lilitan tali pusat. Lalu diambil tindakan memecahkan selaput ketuban untuk mengetahui kondisi cairannya.

Ternyata sudah hijau dan kental, mirip jus kacang hijau kesukaan Bubu waktu hamil Raya. Namun karena sudah bukaan 5, tindakan seksio tidak direkomendasikan oleh Dokter. Cuma, Dokter sempat mewanti-wanti kalau bukaannya belum sempurna dalam 2 jam akan dilakukan akselerasi. Alhamdulillah 5 menit kemudian datang gelombang kontraksi yang sangat hebat sampai2 Bubu nggak sempat mikir untuk mengejan. Paramedik langsung buru2 datang dan memimpin persalinan karena mereka lihat bukaannya sudah lengkap. Saking hebohnya ranjang persalinannya nggak sempat diberesin.

Lima menit kemudian Raya lahir. Bubu sempat mengalami pendarahan hebat yang disebabkan oleh berat bayi yang terlalu besar (3820 gram) dan kondisi rahim yang shock karena kontraksi terlalu cepat dan hebat ( hanya kira2 10 menit sejak bukaan 5 sampai lahir). Tapi Alhamdulillah Allah memberikan Bubu kesembuhan yang cepat pula.

Empat puluh hari kemudian, tanggal 22 Oktober 2008, kami melaksanakan aqikah untuk Raya. Begitu banyak doa kebaikan yang dirapalkan untuknya.

Doa Bubu dan Baba, semoga Raya kelak menjadi perempuan shalihat yang mencintai dan dicintai Allah, dan diberkahiNya selamanya. Aamiin.


suami gak sholat

26 November, 2008

sebuah sms masuk di hp dan berbunyi: “maaf ganggu… boleh ga ngajuin cerai karena alasan tidak lagi rajin kerjakan sholat?

sontak saja saya kaget dengan pertanyaan yang sederhana tetapi berat. pertanyaan ini sebenarnya untuk istri saya dari temannya, berhubung pesannya ke hp saya, saya kira akan terlalu lama apabila dia harus menunggu jawaban dari istriku nanti malam. “apakah sudah diingatkan?” begitu balasan smsku.
selanjutnya ya


[bob] siapa suka kepala ikan

26 November, 2008

si abang hilang datang menengok tulisanku di sini tentu saja membuatku bersemangat untuk menulis lanjutan bob memories.

“besok kita berangkat, siapkan segala sesuatunya,” begitu kira-kira perintah bang hilmy. setelah penerimaan BOB dan mengenali tempat tinggal masing-masing, tak kalah penting adalah ice breaking. dengan tronton dari depok dan bogor, kedua tim BOB menuju danau resort Lido. inilah outbound pertama kami untuk saling mengenal satu sama lain, memecah kekakuan dan menganyam persaudaraan.
selanjutnya ya


antara kuitansi dan gamis

21 November, 2008

Pada setiap perjalanan bisnis perusahaan, biasanya kita dapat mengklaim semua pengeluaran sesuai dengan peraturan apabila dapat menunjukkan bukti-bukti pengeluaran tersebut. Pembayaran fiskal, transportasi, hotel, dan makan, asalkan dapat menyerahkan bukti-buktinya perusahaan akan menggantinya. Atau jika diberi panjar perjalanan, maka akan diperhitungkan pada saat pertanggungjawaban panjar. Bagaimana kalau kuitansinya hilang? Apa yang dapat kita lakukan?

baca lanjutannya


balada $100

6 November, 2008

I walked around the mall and found that I lost $35. It may be happened when I pick something from the pocket and the money was fallen. Then I release it. When I want to contact someone, I opened the locker to take the phonebook out, I found a $100 lied in it. I’m certainly unsure that the money shouldn’t be there, because I have checked all the locker when checked in. I recounted and confused whether the money is mine or not. What should I do? Then I contact many ustadz to give their opinion based on Islamic teaching about finding money.

what next?


%d blogger menyukai ini: