efisiensi busway

melanjutkan tulisan kemarin keluar dari stasiun gambir, saya melewati  parkiran taksi bluebird langsung menuju halte busway, mengabaikan para supir taksi dan ojek motor. waktu menunjukkan jam 21:45 masih ada 15 menit secara teori sebelum semua halte busway tutup kasir. di depan kasir saya ditanya oleh petugas, “mau ke mana pak?” saya jawab bahwa saya mau ke ragunan, dengan melakukan 2 x transit di harmoni dan dukuh atas.

berbeda dengan kereta yang apabila penumpang hendak berganti rute harus keluar peron untuk membeli karcis kemudian masuk lagi, busway memberikan keleluasaan bahwa selama berada di dalam halte, penumpang tidak perlu membeli karcis lagi untuk dapat menaiki bus dengan rute yang berbeda. inilah efisiensi busway yang perlu ditiru oleh kereta.

petugas di halte busway itu meminta maaf kepada saya supaya membatalkan rencana, karena khawatir saya tidak akan mendapatkan rute yang diinginkan malam itu karena “injury time” jam 22. melihat perhatian petugas terhadap saya, saya meninggalkan halte busway lalu menyetop taksi blue bird yang sedang melaju pelan di jalan merdeka timur.

dalam taksi saya melihat malam minggu di jakarta begitu ramai. bahkan mungkin sampai pagi. dari perbincangan dengan supir taksi, malam itu ada acara java jazz di senayan, tentu saja banyak penikmat musik jazz yang akan menghadiri perhelatan itu. dapat dipastikan penontonnya tidak hanya orang indonesia, melainkan juga para bule turis maupun bule worker yang tinggal di jakarta.

tidak semua bule atau penonton itu datang dengan kendaraan pribadi, banyak juga yang memanfaatkan kendaraan umum, taksi, bahkan busway. Melihat gelapnya halte-halte busway sepanjang thamrin-sudirman malam itu membuat saya tambah heran. padahal waktu masih jam 10 malam, waktu yang cukup sore buat malam minggu di jakarta.

barangkali perlu dipikirkan kerja sama antar busway, kereta, dengan event-event yang terkait dengan pariwisata.

2 Responses to efisiensi busway

  1. Singal berkata:

    sistem apapun di negeri tercinta ini, memang belum efisien, iya kan? jalan, angkot, bus dll….

    • andi berkata:

      pak singal, terima kasih dah mampir…
      sepertinya perlu sistem yang baik supaya efisiensi di negeri ini terwujud tanpa kehilangan keindonesiaannya 🙂

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: