laki-laki berpeci sekitar paruh baya, duduk di pembatas jalan antara jalur cepat dan jalur lambat, menikmati bakpaonya. bersandar di sisinya tongkat penyangga. kaki kanannya lebih kecil daripada kaki kirinya yang lebih pas. kupikir tongkat itu buat menyangga badan kanannya supaya dapat berjalan seimbang. sehabis bakpaonya, direngkuhnya sebotol air minum dingin dengan tangan kiri. ditenggaknya beberapa teguk buat mendorong bakpao yang menyangkut di kerongkongan. dipanggilnya pedagang rokok keliling, sebatang telah berpindah ke tangannya setelah mengulur beberapa keping uang lima ratusan. meminta api dan dihembuskan asap. berapalah yang diperolehnya dari menengadahkan tangan ke setiap jendela mobil dan wajah pejalan kaki. yang penting baginya saat itu adalah menikmati sebatang rokok di antara lalu lalang kendaraan.
sms 1717 – Perpanjangan SIM A
7 Mei, 2009melanjutkan rencana perpanjangan SIM pada postingan sebelumnya, saya coba tanyakan biaya perpanjangan SIM kepada sms 1717 yang dianggap sebagai information centre tepercaya. mendapat jawaban: “coba tanyakan kepada petugas di tempat perpanjangan SIM, terima kasih.” saya heran mengapa information centre tidak dapat memberikan kepastian biaya perpanjangan SIM sesuai tarif resmi sesuai ketentuan? saya balas saja: “bukankah ada tarif standar yang ditentukan?” akhirnya saya mendapat jawaban: “sekitar Rp100 ribu, terima kasih.”
SMS 1717
5 Mei, 2009Pas habis masa berlaku SIM A saya sedang bertugas keluar kota. Dua pekan setelahnya baru sempat mengurusnya. Segera saya buka google mencari tahu proses perpanjangan SIM. Saya pernah melakukan perpanjangan SIM C di Polres Jaksel, waktu itu KTP saya masih DKI. Beberapa waktu setelahnya hadirlah perangkat Mobil SIM Keliling. Sekarang KTP saya sudah Depok. Saya mencari tahu bagaimana melakukan mutasi atau yang terbaik untuk memperpanjang SIM saya yang habis.