ketika kuliah dulu, saya diperkenalkan dengan dunia kerja, mulai dari yang tidak ada kaitannya dengan kuliah saya seperti menjadi guru bimbingan belajar hingga yang sangat sejalan dengan kuliah saya yaitu menjadi process engineer. semua macam pekerjaan itu ditampakkan kepada saya selama empat setengah tahun menjalani perkuliahan di universitas indonesia. sehingga saya dapat mengetahui ke arah mana sebaiknya saya melangkahkan kaki ketika lulus nanti.
awalnya merintis usaha adalah suatu yang menyenangkan. bersama dengan teman-teman yang punya kesenangan yang sama lalu menghasilkan uang darinya adalah kepuasan. menyadari begitu banyak waktu yang luang, dimulailah usaha sabetan kanan kiri untuk meningkatkan penghasilan. pada saat itu menggaji diri sendiri Rp1 juta per bulan adalah hal yang membanggakan, selain itu saya dapat menggaji teman-teman kerja saya upah pokok ditambah insentif dan bonus lainnya. untuk beberapa waktu tertentu saya membantu proyek dosen yang dengannya saya mendapat tambahan Rp1 juta per bulan.
menekuni pekerjaan tersebut bukanlah cita-cita saya walaupun saya menyukainya, saya harus membuka wawasan saya, menelusuri kembali perjalanan hidup saya untuk sampai kepada persimpangan ke mana saya bisa memilih kembali. setiap kesempatan yang datang saya ambil. namun ternyata perjuangan tidak seberat yang saya kira. Allah terlalu baik kepada saya, dan saya merasa sangat berhutang kepada Allah atas segala kebaikan-Nya. sementara di sekeliling saya banyak penderitaan dan kesulitan yang perlu dikurangi.
walau saya masih merasa bekerja adalah untuk memenuhi keinginan dan cita-cita saya, dengan kondisi saat ini, bekerja juga berarti tetap menyambung hidup keluarga. Apabila menengok kembali kondisi di sekitar saya, bekerja dapat juga berarti memberi dampak kebaikan bagi mereka, walau mungkin bukan sedekah, tetapi semangat sehingga mereka masih mau berusaha untuk bekerja.