Muslim meal menjadi pilihan saya pada penerbangan Singapore-London-Singapore karena saya tidak dapat memastikan kehalalan standar meal yang disajikan. Ternyata telah terjadi peningkatan kualitas pada Muslim meal yang diklaim no-alcohol, no-pork and derivatives. Beberapa tahun lalu, muslim meal yang disajikan selalu kari dan bernuansa timur tengah, padahal citarasanya tidak selalu sesuai dengan lidah seorang melayu seperti saya. Saya sempat komplain bahwa tidak harus begitu, selama zabihah halal, non alkohol dan non babi, muslim meal dapat disajikan dalam bentuk apa saja.
Dengan perkembangan ini, saya harus angkat topi dan mendukung muslim meal, bahkan kalau perlu maskapai ini mengikuti beberapa maskapai yang menyatakan: “All meals served are halal” dan “Alcoholic beverages available upon request”