Barangkali judul ini bertentangan dengan kebiasaan manusia mengenai “susahnya memenuhi janji”, namun kenyataannya demikian. Beberapa tahun yang lalu Telkom Indonesia pernah membuat iklan layanan masyarakat dengan gambaran kerinduan seorang kakek dengan cucunya. Si kakek datang jauh-jauh dari kampung halaman menuju ke kota tempat tinggal anak dan cucunya. Dalam guyuran hujan, ia tiba di rumah buah hatinya yang sangat dirindukan itu, tetapi sayang sekali tidak seorang pun yang menyambutnya bahkan untuk memberi kehangatan. Rumah yang ditujunya terkunci karena ditinggalkan oleh anak dan cucunya yang sedang bepergian sekeluarga. Saat itu, pentingnya penggunaan telepon untuk menyampaikan kabar dimasyarakatkan oleh perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
Saat ini, dimana berbagai kemudahan ditawarkan oleh para penyedia jasa telekomunikasi, baik lewat telepon, telepon genggam, maupun internet, sewajarnya setiap orang mudah menyampaikan kabar, bahkan untuk membuat janji bertemu. Masih ada saja yang mengandalkan datang langsung, alias go show dengan alasan keseriusan. Akibatnya dia dapat saja tidak diterima dengan baik, entah karena orang yang dituju sedang ada kesibukan atau sedang memenuhi janji yang lain.