refleksi lailatul qadar

“barangkali tadi malam, bukan dua malam yg lalu.”
“mengapa tidak 2 atau 4 malam berikutnya?”
“tanda-tandanya nyata dan aku hanya mengikuti nash yang menyebutkannya.”
“lalu, kamu berhenti karena menurutmu sudah berlalu?”

Lailatul qadar adalah malam yang amat dinanti-nantikan oleh orang-orang yang mengimaninya karena telah tertulis di dalam Alquran bahwa malam tersebut dijanjikan lebih baik daripada seribu bulan. Tanda-tandanya amat jelas dapat dilihat secara hakiki, namun demikian tidak diketahui kapan waktunya. Oleh karenanya Nabi shallallahu alaihi wasallam memotivasi umatnya untuk giat beribadah pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Agar para pemburu malam itu tidak merasa cukup dengan mengistimewakan suatu malam dengan beribadah dan meninggalkan ibadah pada malam-malam lainnya. Tetap semangat!!!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: