Kisah Petruk dan Pinocchio (Pinokio) barangkali sama-sama lawasnya walaupun berasal dari negara yang berbeda. Petruk dilahirkan di lingkungan Jawa oleh penggubah kisah-kisah pewayangan sebagai salah satu dari empat punakawan, sedangkan Pinocchio dilahirkan di Italia oleh penulis cerita anak-anak Carlo Collodi sebagai anak-anakan kayu buatan Geppetto. Kisah mereka satu sama lain jelas jauh berbeda, kesamaan di antara keduanya barangkali adalah karakter hidung yang panjang.
Namun perjalanan kisah Petruk tidak seberuntung kisah Pinocchio yang mendunia lewat propaganda Disney, kisah-kisah Petruk terbatas berputar di tanah Jawa saja, itupun disajikan dalam bentuk lakon pewayangan yang sangat tidak akrab bagi dunia anak-anak zaman sekarang. Barangkali komik karya Tatang S adalah media yang bertahan memopulerkan Petruk dan Gareng sebagai dua sejoli dari Kampung Tumaritis hanya pada generasi 1980-an saja.
Ketika sedang mewarnai layang-layang yang kami buat di Museum Layang-Layang Indonesia, berkunjunglah sebuah keluarga dengan lima orang anak berusia SD dan TK. Pemandu museum mengajukan pertanyaan kepada anak-anak itu mengenai karakter Petruk dan Gareng yang ditampilkan dalam bentuk layang-layang, “Siapakah tokoh berhidung panjang itu?”, dijawablah oleh salah seorang anak, “Pinokio!”