Dari Abu Musa dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah azza wa jalla senantiasa membuka lebar-lebar tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa pada siang harinya dan Allah senantiasa membuka lebar-lebar tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di malam harinya, dan yang demikian terus berlaku sampai dengan terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya.” [HR. Muslim]
Mengalami perjalanan di negeri yang berbeda zona waktu 12 jam daripada negeri asal, membuat saya merenungkan kembali hadits di atas dan beberapa hadits lainnya dengan fenomena alam yang hadir. Bukan bermaksud memikirkan perihal Allah, justru mengalami bulatnya bumi makin menambah keyakinan bahwa kemahabesaran Allah dan keberadaan-Nya yang di atas langit yang membuat segala sesuatunya (termasuk membuka tangan-Nya terus menerus di malam dan siang hari) adalah sangat mungkin bagi Dia, subhanahu wa ta’ala.