wi-fi di rumah

Terbiasa dengan lingkungan nirkabel untuk koneksi internet di rumah, maka setiap kali mengganti penyedia layanan internet (ISP), setiap saat pula harus setting ulang modem dan wifi router, dan setiap saat pula harus mengalami kerepotan gara-gara lupa setting. Memiliki modem dan wifi router yang terpisah, membuat saya harus mengingat berbagai prosedur, membuka kembali user guide, dan mensinkronisasi keduanya dengan pc atau laptop. Tak dapat dihindari menghubungi layanan pelanggan ISP untuk menanyakan beberapa setting dasar. Namun harus siap-siap menghadapi penolakan karena alat yang kita gunakan berbeda dengan yang disediakan oleh ISP tersebut.

sketsa gambar sambungan wi-fi

Berbekal beberapa kerepotan berikut tips sederhana yang saya catat:

  1. Selalu menyambung modem dan router dalam keadaan mati ke pc atau laptop. Menyambung dalam keadaan hidup masih dimungkinkan namun sinkronisasi seketika menadi jauh lebih lambat.
  2. Setiap ISP memiliki alamat IP yang berbeda dan mungkin juga alamat DNS yang berbeda juga. Pastikan agar kita memasukkan data yang tepat.
  3. Apabila menggunakan modem dan router yang terpisah, amat disarankan untuk mengganti alamat IP pada router supaya menghindari conflict dengan modem yang memiliki IP default yang sama.
  4. Pasang security pada wifi (minimal password) untuk menghindari numpang akses dari luar rumah.
  5. Selalu baca user guide, usahakan bertanya kepada layanan pelanggan, dan googling jika tidak mendapat jawaban yang pas.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: