obrolan antara baba dengan tsuraya sambil menyuapi makan siang.
baba: mba aya, kalau kamu malas makan, nanti tidak bisa menegakkan badan.
tsuraya: jadi lemes ya ba?
baba: iya, ga bisa beribadah dengan baik. hanya berbaring saja.
tsuraya: seperti orang mati?
baba: maka itu kita makan agar tetap hidup.
tsuraya: kalo orang mati nanti jadi pocong ya ba.
eyang ikut menimpali: orang mati itu dibungkus kain kafan.
baba: iya, pocong itu kain kafan yang membungkus mayat.
tsuraya: terus nanti pocongnya bangun, menakut-nakuti orang ya ba?
eyang: mana sempat menakuti orang? mayat itu kalau sudah dikubur sibuk menghadapi pertanyaan malaikat.
baba: iya mbak. yg menakut-nakuti orang itu namanya hantu.
tsuraya: hantu kan setan ya ba?
baba: iya, hantu atau jin yang nakal, itu temannya setan. orang biasa gak bisa melihat mereka.
tsuraya: setan kan hanya bisa dilihat oleh temannya ba.
eyang: wahaha… kalau begitu yang bisa melihat setan sama dengan temannya setan dong?
tsuraya: iya, hihihi. temannya setan.
baba: maka beruntunglah kita yang tidak diperlihatkan, bukan termasuk temannya setan.
tsuraya: aya gak mau ah jadi temannya setan.
baba: makanya, makannya yang lahap dan jangan malas ya!
tsuraya: oke deh ba!