Memperhatikan Radya yang sedang bermain lego hero factory dan terus menerus membongkar pasang mainannya itu, Baba bertanya, “Mas, kok dibongkar lagi lalu dipasang lagi?” Radya menjawab, “Iya, Ba. Ini jadi scorpion. Lalu yang ini berubah jadi monster raksasa.” Baba mengangguk mencoba memahami kreativitas Radya.
Radya menghampiri Baba dengan orang-orangan legonya, lalu berkata, “Baba, ini kan dilepas. Hancur, lalu dibentuk lagi. Terus dibongkar. Hancur, lalu dibangun lagi.”
Baba menimpali, “Begitulah yang terjadi dengan penghuni neraka.” Radya tercengang. “Mereka dihancurkan, lebur, kemudian dibangun dan dibangkitkan kembali. Dihancurkan, lebur dan dibangun kembali. Begitu seterusnya,” lanjut Baba. “Seterusnya, Ba?” selidik Radya. Baba menjawab, “Seterusnya bagi orang-orang yang berdosa lagi kafir.”
“Kecuali orang beriman, setelah habis dosanya dilebur di neraka. Kemudian mereka diangkat ke surga. Atas berkat rahmat Allah,” Baba meneruskan. “Pintu surganya dibuka, deh,” timpal Radya sambil memeragakan robot hero factory dengan gerakan membuka pintu.
“Iya, tapi bukan dibuka oleh robot melainkan oleh malaikat penjaga yang besar-besar,” jelas Baba. Radya pun tersenyum.