Aku tak mau menjadi seperti tiang lampu,
yang ambruk, patah pada cable box,
yang tak sanggup menahan hempasan angin,
yang rubuh menghalangi jalanan,
yang akan disingkirkan karena tak lagi berguna.
Aku tak mau menjadi seperti tiang lampu,
yang malang nasibnya karena salah desain,
atau mungkin karena salah fabrikasi,
mungkin juga hanya korban korupsi.
(@nd, 28112014) – at Halte TransJakarta Dukuh Atas
View on Path
Leave a Comment » | 
bilik madah | Ditandai: desain, jalanan, korupsi, lampu, macet, tiang | 
Permalink
Ditulis oleh andi
Sadarilah, bahwa segala upaya dan kerja keras yang kita lakukan hanyalah untuk menjalani sebab.
Adapun hasilnya urusan Allah, maka sudah semestinya kita menerima apa yang Allah berikan.
View on Path
Leave a Comment » | beranda, bilik madah | Ditandai: angkot, hikmah, jawa, nerimo, pandum, sadar | Permalink
Ditulis oleh andi
Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah hari kiamat.”
Bertanya, “Bagaimanakah amanah itu disia-siakan, wahai Rasulullah?”
Rasulullah menjawab, “Ketika diserahkan urusan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah hari kiamat.”
(HR. Al-Bukhari)
View on Path
Leave a Comment » | jendela surau | Ditandai: amanah, hadits, khianat, kiamat, urusan | Permalink
Ditulis oleh andi
عَنْ أَبِيْ حَمْزَةَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ خَادِمِ رَسُوْل الله عَنْ النَّبِي قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, khadim (pembantu) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau berkata,
“Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya”.
(HR. Al-Bukhari & Muslim)
View on Path
Leave a Comment » | bilik madah, jendela surau | Ditandai: cinta, give, hadits, iman, memberi, menerima, sukses, take | Permalink
Ditulis oleh andi
Detik tidak pernah melangkah mundur.
Tapi kertas putih itu selalu ada.
Waktu tidak pernah berjalan mundur.
Dan hari tidak pernah terulang.
Tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru.
Untuk semua pertanyaan yang belum sempat terjawab.
#aadc2014
View on Path
Leave a Comment » | bilik madah | Ditandai: aadc, cinta, life, line, love, rangga, ulang | Permalink
Ditulis oleh andi
Negeri ini punya banyak menara. Corong kumandang azan. Sahut menyahut. Lima kali sehari.
Negeri ini punya banyak masjid. Ramai jamaah bersalat jumat. Tumpah ruah. Tiap seminggu sekali.
Negeri ini punya banyak majelis zikir. Para wanita dan pria, tua dan muda. Larut dalam wirid.
View on Path
Leave a Comment » | bilik madah | Ditandai: azan, masjid, muslim, salat, zikir | Permalink
Ditulis oleh andi
Reciprocity is not about taking the same thing from the people whom we’re giving to; it is about giving and let Allah gives the best for us.
View on Path
Leave a Comment » | beranda | Ditandai: give, reciprocity, take | Permalink
Ditulis oleh andi
Pastikan pilihan-pilihan yang kita buat memiliki konsekuensi terbaik dan bermanfaat, tidak hanya bagi kita tetapi juga bagi sekitar kita.
View on Path
Leave a Comment » | beranda | Ditandai: bebas, konsekuensi, pilihan | Permalink
Ditulis oleh andi
Perbuatan baik kita sebaiknya bukan sekadar membangun kredibilitas dan demi harga diri, melainkan ikhlas karena Allah.
View on Path
Leave a Comment » | beranda | Ditandai: baik, ikhlas, ingat, lupa, maaf | Permalink
Ditulis oleh andi
Bukanlah orang yang kuat itu adalah yang mampu mengalahkan orang lain, melainkan adalah yang mampu mengelola emosinya.
View on Path
Leave a Comment » | beranda | Ditandai: attacks, emosi, mercy, respect | Permalink
Ditulis oleh andi
You are currently browsing the di pondok kecil blog archives for November, 2014.
Bagikan blog ini
bulet abang bulet ijo the busway stories kompasiana
di pondok kecil 