Cukuplah dengan memahami ajaran masing2, tidak perlu ada pemaksaan.
Mengucapkan atau tidak adalah pilihan. Setiap orang punya kebebasan untuk memilih, hanya saja tidak bebas untuk menerima konsekuensi nya.
Sedangkan toleransi adalah mengerti ragam dan membiarkan berbeda.
View on Path
This entry was posted on Jumat, Desember 19th, 2014 at 9:52 pm and is filed under beranda. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:
You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout / Ubah )
You are commenting using your Twitter account. ( Logout / Ubah )
You are commenting using your Facebook account. ( Logout / Ubah )
Connecting to %s
Beri tahu saya komentar baru melalui email.
Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.
Δ
Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.
Alamat Email:
Daftar!
Bagikan blog ini