Motivasi orang berutang (debitur) bukan melulu untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan saja. Sebagian besar debitur berutang untuk memenuhi standar hidupnya (utang konsumtif). Sebagian lagi untuk modal usaha (utang produktif).
Sayangnya, tidak sedikit di antara debitur itu adalah orang yang pelit dan tidak amanah dalam utangnya. Di antara indikasinya adalah:
1. Menunda pelunasan utang padahal sudah punya uang, dengan alasan masih jauh masa jatuh tempo, atau mencari-cari alasan lainnya.
2. Membuat akad utang sebagai pinjaman padahal uangnya digunakan sebagai modal usaha, tidak mau memberi bagi hasil.
3. Mengejar-ngejar ketika meminjam, tetapi selalu menghindari tatap muka ataupun tegur sapa ketika belum bisa membayar utangnya.
Padahal sangat berat ancaman perdata dan konsekuensi moral yang akan dipikul debitur. Bahkan, proses pemakaman mayat seorang berutang pun terhalang jika tidak ada solusi jaminan pelunasan utangnya.
Orang yang jujur dengan utangnya, dan tidak pelit tentu akan dimudahkan urusannya. Bisa jadi kreditur akan senang memberikan piutangnya lagi, bahkan mungkin saja membebaskan utang.