عَنْ أَبِي مُوسَى ـ رضى الله عنه ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ “ لَيْسَ أَحَدٌ ـ أَوْ لَيْسَ شَىْءٌ ـ أَصْبَرَ عَلَى أَذًى سَمِعَهُ مِنَ اللَّهِ، إِنَّهُمْ لَيَدْعُونَ لَهُ وَلَدًا، وَإِنَّهُ لَيُعَافِيهِمْ وَيَرْزُقُهُمْ ”
Dari Abu Musa radiyallahu anhu, bahwasanya Nabi sallallaahu alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada seorangpun – atau tidak ada satupun – yang lebih sabar atas gangguan yang didengarnya dibanding Allah. Mereka menyatakan bahwa Allah mempunyai anak, padahal Dia-lah yang memberikan kesehatan dan rizki kepada mereka.”
[HR. Al-Bukhari, no. 6099]
http://sunnah.com/bukhari/78/126
عَنْ أَبِي مُوسَى، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ” لاَ أَحَدَ أَصْبَرُ عَلَى أَذًى يَسْمَعُهُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِنَّهُ يُشْرَكُ بِهِ وَيُجْعَلُ لَهُ الْوَلَدُ ثُمَّ هُوَ يُعَافِيهِمْ وَيَرْزُقُهُمْ ”
Dari Abu Musa, dia berkata: Rasulullah sallallaahu alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seseorang lebih sabar atas gangguan yang didengarnya dibanding Allah azza wa jalla. Dia dipersekutukan dalam peribadatan dan dikatakan mempunyai anak, walaupun demikian Dia tetap memberikan kesehatan dan rizki kepada mereka.”
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ قَيْسٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم “ مَا أَحَدٌ أَصْبَرَ عَلَى أَذًى يَسْمَعُهُ مِنَ اللَّهِ تَعَالَى إِنَّهُمْ يَجْعَلُونَ لَهُ نِدًّا وَيَجْعَلُونَ لَهُ وَلَدًا وَهُوَ مَعَ ذَلِكَ يَرْزُقُهُمْ وَيُعَافِيهِمْ وَيُعْطِيهِمْ ”
Berkata Abdullah bin Qais, Rasulullah sallallaahu alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada seorang pun yang lebih sabar atas gangguan yang didengarnya dibanding Allah ta’ala. Mereka mengadakan sekutu bagi-Nya dan mengatakan Allah mempunyai anak, walaupun demikian Dia memberikan rizki, kesehatan dan makanan kepada mereka.”
[HR. Muslim, no. 2804]