Pada saat wawancara dengan calon karyawan B.
A: “Apa motivasi Anda untuk bekerja di perusahaan kami?”
B: “Tidak ada, Pak. Saya hanya ingin bekerja, itu saja.”
A: “Berapa gaji yang Anda inginkan?”
B: “Saya tidak berharap apa-apa, Pak. Saya ikhlas.”
Sebulan setelah dipekerjakan, si B tidak memperoleh upah, namun ia tetap bekerja pada perusahaan tersebut. Begitu pula bulan-bulan berikutnya, ia tidak memperoleh upah sama sekali. Si B tetap bekerja bertahun-tahun lamanya di sana tanpa sekalipun menuntut perusahaan. Bahkan ketika pensiun pun ia tidak mendapat pesangon. Ia melakukannya karena menurut dia begitulah “ikhlas”.
—