Penderitaan

“Aku banyak baca tentang orang-orang yang menderita,” istri bercerita kepada suaminya, “macam-macam kelakuannya. Ada yang menagih simpati publik dengan mengungkapkan penderitaannya. Ada juga yang tidak ketahuan malah terlihat sangat bahagia.”

Suami menimpali, “Itu bisa membantu kita mensyukuri bahwa derita yang kita rasakan tidaklah seberapa dibandingkan mereka, bukankah demikian?”

“Apaan ya, rahasianya orang yang tidak pernah terlihat menderita?” tanya istri.

“Coba Bu pandang bulan itu,” suami menunjukkan tangannya ke arah langit, “pernahkah kita melihatnya tak indah?”

“Maksudnya?” istri bertanya.

“Apa yang ditampakkan oleh bulan kepada kita di bumi adalah segala keindahan: cahaya. Entah ia bentuknya sabit, separuh maupun purnama. Tetapi, pernahkah kita mengetahui sisi gelap bulan?” kata suami.

“Ia pandai menutupinya, begitukah?” tanya istri. 

Suami tersenyum lalu menyimpulkan, “Setiap orang tentu punya sisi gelap. Punya penderitaannya sendiri-sendiri. Bagaimana mereka menyikapi itulah yang membuat perbedaan pada apa yang tampak.”

@ndi, 10111438

Picture by @karunjw

View on Path

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: