Baba: “Sofi, mandi yuk?” (dengan lembut mengajak)
Sofi: “Ga mau mandi!” (dengan nada tinggi)
Baba: “Kalau begitu pipis terus main air, yuk!”
Sofi: “Ayok!” (dengan gembira)
Masuk kamar mandi, dengan triki Baba pun berhasil memandikan bocah berumur 3,5 tahun itu.
Baba: “Cebok sudah, sabunan sudah, sampoan sudah, bilas juga sudah. Apa lagi ya?”
Sofi: “Handukan!”
Baba: “Bukan, sikat gigi dulu!” (sambil berseru)
Sofi: “Ga mau sikat gigi!” (nada tinggi dan menutup mulutnya)
Baba: “Biar giginya bersih dan sehat, ya sayang.” (sambil membujuk)
Sofi: “Ga mau gigi bersih dan sehat!”
Baba memutar otak berupaya menemukan trik baru.
Baba: “Sofi cantik, sudah mandi kan?”
Sofi: “Iyah… ” (tersenyum lebar)
Baba: “Nah, itu kuman di mulut juga mau mandi, biar ikut cantik kaya Sofi.”
Sofi: (terpana)
Baba: “Yuk kita siapkan odol dan sikat gigi untuk memandikan kuman-kuman di mulut.”
Sofi: “Yeay, kuman mandi juga, biar cantik!” (nada gembira)
Akhirnya, fragmen mandi dan sikat gigi pun berjalan dengan baik.
@ndi, 19021439 – with Citra
View on Path