Memecah pagi menembus keheningan, puji-pujian dan marhabanan yang diiringi irama gambus, dari pengeras suara salah satu masjid di perkampungan.
Athiya yang sedang berdiri di balkon memerhatikan musik tersebut lalu bertanya, “Baba, itu dangdut pakai bahasa Arab, ya?”
Baba tercengang dan kelu, menatap bocah 6 tahun itu. Fitrahnya yang lurus tengah menyelisiki musik. Ia mengakui suara yang didengarnya sebagai lagu dan dangdut, bukan sebagai puji-pujian.
Keheranan bocah itu bertambah, mengapa suara musik semacam itu melantang dari masjid, rumah ibadah, yang bisa jadi menurut fitrahnya tidak sepantasnya ada di masjid.
@ndi.ep, 23021439
View on Path