ketika angin ribut

2 September, 2016

Angin ribut yang menerbangkan banyak bangunan dan menumbangkan banyak pohon memberikan pelajaran penting, bahwa Allah punya tentara dan manusia tak pantas untuk menyombongkan diri. Bukanlah saatnya untuk mempersalahkan jokowi, ahok atau mukidi. 

Melainkan saat yang tepat untuk refleksi, memperbaiki diri dan berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهاَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا

Allaahumma ‘inniy ‘as’aluka khayrahaa, wa ‘a’uudzu bika min syarrihaa.

Ya Allah, aku meminta daripadaMu kebaikannya dan aku berlindung denganMu dari keburukannya.

Ref:Abu Dawud 4/326, Ibn Majah 2/1228.

@ndi, 01092016


Doa duafa

1 Juli, 2016

image

Di antara orang-orang duafa itu ada yang punya ingatan kuat, selalu berterima kasih walaupun kamu hanya bersedekah sesekali. Berharaplah dengan doa mereka yang tidak putus-putus.

Dan di antara mereka juga ada yang tak bisa melupakan setiap tingkah lakumu kepada mereka. Berhati-hatilah dari menyakiti mereka. Takutlah, karena doa mereka ijabah.

@ndi, 26091437


ramadan is coming

9 Mei, 2016

image

Sebulan lagi Ramadan, apakah hal ini mengagetkan atau biasa-biasa saja? Di dalam kitab Lathaiful Maarif disebutkan bahwa sebagian ulama salaf berkata bahwa para sahabat sudah berdoa selama enam bulan sebelumnya agar mereka dipertemukan dengan bulan Ramadan, lalu bagaimana dengan kita?

Mungkin di antara kita sudah berpikir tentang masakan yang akan dihidangkan selama bulan Ramadan, bagaimana menjalani pekerjaan selama berpuasa, bagaimana menghadapi ujian dengan perut kosong? Persiapan yang lebih penting adalah bagaimana menjadi muslim yang lebih kuat daripada sekarang. Barangkali ada sebagian kita yang sudah berpikir untuk mengkhatamkan Quran, menghidupkan malam dengan ibadah, atau menyediakan makanan berbuka setiap hari.

Bagaimana jika kita mulai mengisi Ramadan dengan 3 ide yang sederhana:

1. Quran. Tujuannya untuk menguatkan hubungan kita dengan kalimat-kalimat Allah. Bisa jadi dengan memperbaiki bacaan, menghapalkan sebagian ayat, atau mendalami tafsir surat tertentu. Apapun itu, tetapkan target yang agak tinggi dan berdoalah untuk dimudahkan selama Ramadan.

2. Doa. Ramadan adalah bulan yang utama untuk berdoa. Ambillah waktu-waktu ijabah untuk menyampaikan doa terbaik di dalam hidup kita. Bisa jadi dengan doa yang kita panjatkan pada setiap malam, atau doa-doa yang kita panjatkan pada waktu-waktu ijabah di setiap harinya.

3. Sedekah. Setelah berbulan-bulan makan, kita berpuasa. Siapkan aksi kecil untuk memberi derma dan membagikannya sepanjang bulan Ramadan. Lebih baik konsisten dengan amalan yang ringan selama 30 hari daripada memberatkan diri dengan sedekah yang besar sekaligus.

Jika Anda punya ide kreatif lainnya, silakan berbagi.

@ndi, 01081437


Doa supaya dapat membayar utang

14 April, 2015

41.

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكِ عَمَّنْ سِوَاكَ

Ya Allah, cukupkanlah aku dengan segala perkara yang telah Engkau halalkan daripada segala perkara yang telah Engkau haramkan. Kayakanlah aku dengan kelebihan Engkau daripada meminta kepada orang lain.

At-Tirmizi 5/560.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعْوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالْحَزَنِ، والعَجْزِ والكَسَلِ، والبُخْلِ والجُبْنِ، وضَلْعِ الدَّيْنِ وغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Ya Allah, aku berlindung denganMu dari ditimpa kesusahan dan kedukaan, dari kelemahan dan kemalasan, dari kedekut dan perasaan takut dan dari desakan utang dan paksaan orang.

Al-Bukhari 7/158.

#hisnulmuslim

View on Path


ziarah kubur

30 Januari, 2015

Sejahtera ke atas kamu wahai penghuni kampung,
daripada orang-orang mukmin dan muslim.
Sesungguhnya kami dengan kehendak Allah akan mengikuti kamu.
Semoga Allah memberi rahmat kepada orang yang pergi dahulu dan yang mengikuti kemudian.
Kami memohon kepada Allah kesejahteraan bagi kami dan kamu.

(HR. Muslim dan Ibnu Majah)

View on Path


tentang istigfar

27 Januari, 2015

Pada setiap nyeri yg kau rasa, pada setiap tarikan napasmu yg tersengal, pada setiap kesal yg kau keluhkan, pada tubuhmu yg terus melemah: selalu kudengar lirih istigfar terucap dari bibirmu, Bapak.

Aku terus mengharap, engkau mendapati Thuba (kebahagiaan, keberuntungan) yg telah dijanjikan.

View on Path


tentang sakit

27 Januari, 2015

Berbulan-bulan kepayahanmu yang lalu berjuang melawan sakit, Bapak. Engkau telah terus menerus mengharapkannya sebagai penghapus bagi dosa-dosamu.

Rasa lelah kami yang telah lalu di sisimu, Bapak. Kami mengharapkannya lebih dari sekadar bakti, tetapi juga sebagai penghapus dosa-dosa kami.

Beristirahatlah, Bapak, setelah sirna semua rasa letih dan nyeri itu. Biarkanlah kami terus merangkai doa untuk kesejahteraan engkau.

View on Path


Doa buat bapak

22 Januari, 2015

Tiga bulan ini
Bergumul dalam lelah dan pasrah

Seperti teka-teki yang tak bermuara
Menyedot segala perhatian
Merenggut segala kemampuan

Hingga kini kau terbaring lemah
Tak sadarkan diri
Dengan sebab yang tak jua kami ketahui
Padahal sepertinya segalanya sudah dijalani
Seperti nasehat sang ahli

Maafkan kami yang tak jua memahami
Bagaimana membuatmu kembali cerah seperti dulu
Agar anak-anak bisa kembali bergelayutan di pundakmu
Atau tertawa riang berbincang denganmu
Atau tertidur di buaianmu

Bapak
Kini kami hanya bisa lirih mengeja doa
Laba’sa thohuurun, Insyaa Allah
Semoga Allah benar2 menyucikanmu
Atas segala perih pedih yang kau rasakan

(@chee, 22012015)

*
اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه


mendoakan orang tua

22 Januari, 2015

View on Path


tentang hujan

14 Januari, 2015

Ada yang ikut hadir bersama derasnya hujan: kenangan tentang kita.
Tak henti lisan ku merenda kata menyulam doa. Mengharap kebaikan dari setiap butir hujan yang jatuh.

Ada yang ikut pergi bersama tersibaknya surya: kenangan tentang kita.
Tak henti lisanku menjalin kata merangkai doa. Mengharap masih ada kesempatan pada butiran embun yang tersisa.

(ndi @140115)

View on Path


%d blogger menyukai ini: