jatuh cinta

31 Agustus, 2016

Pernah dengar kisah Tikus yang jatuh cinta dengan Unta?

Diceritakan bahwa seekor tikus jatuh cinta dengan seekor unta, cinta pada pandangan pertama!
Untuk menyatakan cintanya, si tikus mengajak unta datang ke rumahnya dan berkata:
Rumah ini dan seluruh isinya milikmu!

Unta melongok ke rumah itu, lalu memandang kepada tikus, dan berkata:
“Barangkali kamu perlu mencari rumah yang cocok untuk kekasihmu, atau carilah kekasih lain yang cocok dengan rumahmu”.

Ibnul Qayim โ€“Rahimahullah- berkata:
“Hal serupa denganmu: Barangkali engkau memperbaiki salatmu sesuai apa yang dimaui oleh Tuhan, atau mencari Tuhan lain yang cocok dengan salatmu.” [Badaโ€™i al-Fawaid 3/754, Ibnul-Qayim].

Lalu bagaimana dengan begitu banyaknya muslim pada masa kini yang mengabaikan pentingnya khusyuk dan konsentrasi dalam salat, dan tidak memperhatikan kesempurnaan salatnya hanya untuk Allah?

Ibnul Qayim โ€“Rahimahullah- juga berkata dalam buku yang sama: “Di antara mereka ada yang berkata: Kami selalu terganggu dalam salat kami.

Dia bertanya: Apakah yang mengganggu salatmu adalah pikiran tentang surga atau bidadari, ataukah tentang Hari Pembalasan?

Mereka menjawab: Justru urusan duniawi yang mengganggu kami.

Dia berkata: Dirimu berada di ujung tombak, lebih aku cintai daripada apa yang telah kamu sebut. Kamu berdiri dalam salatmu dengan tubuhmu menghadap kiblat, sementara hatimu mengarah ke tempat lain? Celaka kamu!
Salatmu saja tidak cukup menjadi mahar surga, lalu bagaimana salatmu itu cukup untuk menagih cinta dari Allah?”
[Badaโ€™i al-Fawaid 3/754, Ibnul Qayim]

Diterjemahkan dari status fb.com/ArabicVirtualAcademy tanggal 30 Agustus 2016


Salat munafik?

29 Maret, 2016

Dahulu, yang enggan mendatangi salat isya dan subuh berjamaah, yang malas salat asar, yang suka menunda-nunda salat, yang salatnya terburu-buru, yang lalai dalam salatnya, disebut munafik. Padahal mereka masih salat. Lalu bagaimanakah hari ini, orang yang sengaja meninggalkan salat? ๐Ÿ˜ฅ


10 tahun

4 Februari, 2016

0b170f0633a9d5dacda1bcca1aa91ba4

ูˆุงู…ุฑ ุงู‡ู„ูƒ ุจุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงุตุทุจุฑ ุนู„ูŠู‡ุง ู„ุง ู†ุณุงู„ูƒ ุฑุฒู‚ุง ู†ุญู† ู†ุฑุฒู‚ูƒ ูˆุงู„ุนุงู‚ุจุฉ ู„ู„ุชู‚ูˆู‰

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.

[Quran Surah Taha, 20: 132]

ูˆ ุนู† ุฃุจูŠ ุซุฑูŠุฉ ุณุจุฑุฉ ุจู† ู…ุนุจุฏ ุงู„ุฌู‡ู†ูŠ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ุงู„โ€:โ€ ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€:โ€ โ€”โ€ ุนู„ู…ูˆุง ุงู„ุตุจูŠ ุงู„ุตู„ุงุฉ ู„ุณุจุน ุณู†ูŠู†โ€”โ€ ูˆุงุถุฑุจูˆู‡ ุนู„ูŠู‡ุง ุงุจู† ุนุดุฑ ุณู†ูŠู†โ€”โ€ ุญุฏูŠุซ ุญุณู† ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏุŒ ูˆุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ ูˆู‚ุงู„ ุญุฏูŠุซ ุญุณู†โ€.โ€ ูˆู„ูุธ ุฃุจูŠ ุฏุงูˆุฏโ€:โ€ โ€”โ€ ู…ุฑูˆุง ุงู„ุตุจูŠ ุจุงู„ุตู„ุงุฉ ุฅุฐุง ุจู„ุบ ุณุจุน ุณู†ูŠู†โ€”โ€โ€.โ€

Dari Abu Tsuraya Sabrah bin Ma’bad Al-Juhani radiyallahu anhu dia berkata: Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda: “Ajari anakmu salat pada usia tujuh tahun dan hukumlah anak itu (jika tidak salat) pada usia sepuluh tahun”.

Hadits hasan riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi

Redaksi Abu Dawud: “Perintahkanlah anakmu salat jika sudah sampai usia tujuh tahun”.

[Riyadus Salihin, 1: 302]

ูˆุนู† ุนู…ุฑูˆ ุจู† ุดุนูŠุจุŒ ุนู† ุฃุจูŠู‡ุŒ ุนู† ุฌุฏู‡ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ุงู„โ€:โ€ ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€:โ€ โ€ “โ€ ู…ุฑูˆุง ุฃูˆู„ุงุฏูƒู… ุจุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆู‡ู… ุฃุจู†ุงุก ุณุจุน ุณู†ูŠู†ุŒ ูˆุงุถุฑุจูˆู‡ู… ุนู„ูŠู‡ุงุŒ ูˆู‡ู… ุฃุจู†ุงุก ุนุดุฑุŒ ูˆูุฑู‚ูˆุง ุจูŠู†ู‡ู… ููŠ ุงู„ู…ุถุงุฌุนโ€”โ€ โ€(โ€โ€(โ€ุญุฏูŠุซ ุญุณู† ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ ุจุฅุณู†ุงุฏ ุญุณู†โ€)โ€โ€)โ€โ€.โ€

Dari Amru bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya radiyallahu anhu dia berkata: Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda: “Perintahkanlah anak-anak kalian salat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika tidak salat) ketika mereka berusia sepuluh tahun, dan pisahkan mereka (anak laki-laki dan anak perempuan) di tempat tidur mereka.”

Hadits hasan riwayat Abu Dawud dengan sanad hasan.

[Riyadus Salihin, 1: 301]

@Radya, 25041437


Keutamaan salat subuh

29 September, 2015

Berikut ini sepenggal kisah tentang Hajjaj bin Yusuf As-Saqafi, gubernur Irak pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan. Dia terkenal sangat kejam dan otoriter dalam menjaga stabilitas keamanan dan membasmi semua pemberontakan.

Suatu ketika dalam sebuah perjalanan Hajjaj bin Yusuf terperosok ke dalam sungai dan nyaris tenggelam. Seorang nelayan mengenali sang gubernur kemudian berusaha menyelamatkannya.

Setelah berhasil naik ke atas perahu, sang gubernur bertanya, “Apakah kamu mengenaliku?” Si nelayan menjawab lugas, “Ya, kamu adalah Hajjaj si Lalim.”

Hajjaj kembali bertanya, “Lalu mengapa kamu menolongku?” Si nelayan tersenyum lalu berkata, “Sesungguhnya saya tidak menyelamatkan kamu, melainkan saya benar-benar tidak suka jika kamu mati syahid apabila tenggelam di sungai.”

Hajjaj geram dengan jawaban si nelayan, ia pun bertanya, “Apakah kamu tadi pagi salat subuh?” Si nelayan menjawab, “Ya!” Maka Hajjaj berkata, “Kalau begitu, kamu selamat dari pedang saya.”

http://rumaysho.com/1819-keutamaan-shalat-shubuh.html


mencari pahala jemaah

4 Mei, 2015

Ada sebagian orang yang mendatangi masjid demi memperoleh pahala salat berjamaah yang dijanjikan 25 derajat lebih baik daripada salat sendirian, tetapi sama sekali tidak memedulikan jamaah lainnya.

Ia tidak memperhatikan bau badannya sendiri, tidak tersenyum dan bertegur sapa kepada jamaah lain, masa bodoh dengan anak kecil yang menangis, tidak sabar dalam menasihati anak-anak yang membuat keributan, tidak mematikan suara dering telepon genggamnya, bahkan tanpa merasa bersalah badannya menimpa orang di sebelahnya.

Padahal tanpa kehadiran orang lain, akankah ia mendapatkan pahala berjamaah yang dicari?

(@nd, 25042015)

View on Path


salat malam bersama nabi

29 April, 2015

ุนู† ุงุจู† ู…ุณุนูˆุฏ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ุงู„โ€:โ€ ุตู„ูŠุช ู…ุน ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู„ูŠู„ุฉุŒ ูุฃุทุงู„ ุงู„ู‚ูŠุงู… ุญุชู‰ ู‡ู…ู…ุช ุจุฃู…ุฑ ุณูˆุกโ€!โ€ ู‚ูŠู„โ€:โ€ ูˆู…ุง ู‡ู…ู…ุช ุจู‡โ€ุŸโ€
ู‚ุงู„โ€:โ€ ู‡ู…ู…ุช ุฃู† ุฃุฌู„ุณ ูˆุฃุฏุนู‡โ€.โ€ โ€(โ€โ€(โ€ู…ุชูู‚ ุนู„ูŠู‡โ€)โ€โ€)โ€โ€.โ€

Dari Ibnu Mas’ud radiyallahu anhu dia berkata:

Saya pernah salat (sunah) bersama Nabi sallallahu alaihi wasallam, pada suatu malam. Beliau berdiri begitu lama sampai-sampai saya berkeinginan untuk melakukan sesuatu yang buruk.

Ibnu Mas’ud ditanya: “Apa yang Anda inginkan?”

Ibnu Mas’ud menjawab: “Saya ingin duduk dan meninggalkan beliau.”

(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

http://sunnah.com/riyadussaliheen/1/103

View on Path


berjuang tanda syukur

24 April, 2015

ุนู† ุนุงุฆุดุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง ุฃู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูƒุงู† ูŠู‚ูˆู… ู…ู† ุงู„ู„ูŠู„ ุญุชู‰ ุชู†ูุทุฑ ู‚ุฏู…ุงู‡ุŒ ูู‚ู„ุช ู„ู‡โ€:โ€ ู„ู… ุชุตู†ุน ู‡ุฐุง ูŠุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ุŒ ูˆู‚ุฏ ุบูุฑ ุงู„ู„ู‡ ู„ูƒ ู…ุง ุชู‚ุฏู… ู…ู† ุฐู†ุจูƒ ูˆู…ุง ุชุฃุฎุฑโ€ุŸโ€โ€!โ€ ู‚ุงู„โ€:โ€ โ€ “โ€ ุฃูู„ุง ุฃุญุจ ุฃู† ุฃูƒูˆู† ุนุจุฏุงู‹ ุดูƒูˆุฑุงู‹โ€ุŸโ€โ€”โ€
โ€(โ€โ€(โ€ู…ุชูู‚ ุนู„ูŠู‡โ€.โ€ ู‡ุฐุง ู„ูุธ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠุŒ ูˆู†ุญูˆู‡ ููŠ ุงู„ุตุญูŠุญูŠู† ู…ู† ุฑูˆุงูŠุฉ ุงู„ู…ุบูŠุฑุฉ ุจู† ุดุนุจุฉโ€)โ€โ€)โ€

Dari Aisyah radiyallahu anha bahwa Nabi sallallahu alaihi wasallam pernah berdiri (salat) pada sebagian malam sampai kulit kakinya pecah-pecah.

Maka aku berkata: Mengapa Anda melakukan ini, wahai Rasulullah, padahal Allah telah mengampuni Anda pada dosa-dosa yang telah lalu maupun yang akan datang?!

Beliau bersabda: “Apakah tidak boleh, aku menjadi hamba yang bersyukur?”

(Muttafaqun alaihi)โ€

sunnah.com/riyadussaliheen/1/98

View on Path


Fenomena kesurupan

13 April, 2015

“Baba, mas takut,” ujar Radya ketika mendengarkan suara yang mencekam dari latar program acara radio. “Takut, mengapa?” tanya Baba. “Itu, Lain Dunia, cerita tentang kesurupan,” jawab Radya.

“Apa yang kamu takutkan?” Baba bertanya, “bukankah nanti ustaz narasumber akan menjelaskan hal yang benar tentang kesurupan?”

Radya balik bertanya, “Memangnya, kesurupan itu apa sih, Ba?”

“Kesurupan itu terjadi karena tidak berzikir kepada Allah,” jawab Baba, “sehingga memberi ruang bagi setan untuk mengganggu manusia.”

“Ih seram,” sahut Radya, “nanti orang yang kesurupan bisa ngamuk seperti harimau.”

“Tidak melulu demikian, mas,” Baba menyanggah, lalu melanjutkan, “bahkan seringkali, orang yang tidak mau salat, karena kesurupan.”

“Kok, bisa begitu, Ba?” tanya Radya ingin tahu.

“Lah iya,” Baba pun menjelaskan, “ketika seseorang tidak mau salat, sebenarnya setan sedang merasukinya, membisikkan agar menunda salat, menyuruh tidak usah salat, dan membenarkan alasan-alasan yang membuatnya tidak salat.”

Radya menyimak dengan saksama. Lalu Baba bertanya, “Mas, sudah salat isya belum?” Radya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum paham.

Baba pun berkata, “Nah, kalau tidak mau kesurupan, hayo salat dulu, sana!”

(@nd, 22061436)

View on Path


bulan berdarah

4 April, 2015

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radliallahu ‘anhuma bahwa dia mengabarkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang bersabda “Sesungguhnya matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang akan tetapi keduanya adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Maka jika kalian melihat gerhana keduanya, shalatlah”.

HR. Al-Bukhari – at Masjid Fatahillah

View on Path


Salat ayam

29 Maret, 2015

image

Pernah lihat ayam makan?

Ia akan mematuk-matuk tanah atau tempat makanannya dengan begitu cepat. Tanpa jeda antara satu patukan dengan patukan berikutnya. Begitu selesai, ia langsung pergi.

Bagaimana pendapat kamu tentang orang yang salat?

Yaitu, salatnya orang yang antara satu gerakan salat ke gerakan berikutnya begitu cepat, tanpa jeda, dan begitu selesai pun langsung pergi.

View on Path


%d blogger menyukai ini: