Pernah dengar kisah Tikus yang jatuh cinta dengan Unta?
Diceritakan bahwa seekor tikus jatuh cinta dengan seekor unta, cinta pada pandangan pertama!
Untuk menyatakan cintanya, si tikus mengajak unta datang ke rumahnya dan berkata:
Rumah ini dan seluruh isinya milikmu!
Unta melongok ke rumah itu, lalu memandang kepada tikus, dan berkata:
“Barangkali kamu perlu mencari rumah yang cocok untuk kekasihmu, atau carilah kekasih lain yang cocok dengan rumahmu”.
Ibnul Qayim โRahimahullah- berkata:
“Hal serupa denganmu: Barangkali engkau memperbaiki salatmu sesuai apa yang dimaui oleh Tuhan, atau mencari Tuhan lain yang cocok dengan salatmu.” [Badaโi al-Fawaid 3/754, Ibnul-Qayim].
Lalu bagaimana dengan begitu banyaknya muslim pada masa kini yang mengabaikan pentingnya khusyuk dan konsentrasi dalam salat, dan tidak memperhatikan kesempurnaan salatnya hanya untuk Allah?
Ibnul Qayim โRahimahullah- juga berkata dalam buku yang sama: “Di antara mereka ada yang berkata: Kami selalu terganggu dalam salat kami.
Dia bertanya: Apakah yang mengganggu salatmu adalah pikiran tentang surga atau bidadari, ataukah tentang Hari Pembalasan?
Mereka menjawab: Justru urusan duniawi yang mengganggu kami.
Dia berkata: Dirimu berada di ujung tombak, lebih aku cintai daripada apa yang telah kamu sebut. Kamu berdiri dalam salatmu dengan tubuhmu menghadap kiblat, sementara hatimu mengarah ke tempat lain? Celaka kamu!
Salatmu saja tidak cukup menjadi mahar surga, lalu bagaimana salatmu itu cukup untuk menagih cinta dari Allah?”
[Badaโi al-Fawaid 3/754, Ibnul Qayim]
—
Diterjemahkan dari status fb.com/ArabicVirtualAcademy tanggal 30 Agustus 2016